Oscar Pistorius Pelari Tanpa Kaki

Kamis, 16 Agustus 2012


Olimpiade 2012 yang dihelat di Negara Inggris raya, menyisahkan sesuatu yang menarik yakni pada cabang lari. Pelari dari Negara Jamaika, Bolt menjadi manusia tercepat didunia atas prestasinya yang mampu mendapatkan hatrick medali emas.

Sungguh senang bisa mengakhiri perlombaan dengan cara seperti ini. Kami juga melakukannya dalam kejuaraan tahun lalu, tutur Bolt.

Bolt telah memiliki kesenangan dalam dirinya, bahkan berkeinginan untuk menjadi pemain sepak bola. Ia berkeinginan untuk menjadi bagian tim klub besar inggris yakni Mancester United. Mungkin hal itu yang belum terlaksana impiannya.

Lain lagi dengan Oscar Pistorius juara lari di kejuaraan arena Paralympic. Ia memiliki impian untuk bisa tampil menunjukan kemampuannya di ajang perlombaan dunia yakni olimpiade. Ya… Oscar Pistorius merupakan sosok pelari yang pada tahun 2004 menjadi pelari yang tak terkalahkan di Athena.

Pelari yang berasal dari Afrika Selatan ini telah meraih emas pada nomor 200 meter dan satu perunggu 100 meter. Bahkan saat di Beijing pada tahun 2008, prestasinya sangat naik tajam. Dia mampu mengumpulkan pundi-pundi emasnya di tiga nomer perlombaan 100, 200 dan 400 meter.

Sungguh sagat luar biasa ia telah menorehkan prestasi di kejuaraan arena Paralympic. Namun ia memiliki impian, hal itulah yang memacu ia untuk selalu berusaha. Hasilnya di olimpiade Inggris tahun 2012, Oscar Pistorius tidak lagi menjalani pertandingan di kejuaraan arena Paralmpic, tapi ia tampil di olimpiade.

Pelari berumur 26 tahun ini menjadi atlet lari pertama yang tidak memiliki kaki diajang laga pesta olah raga yang paling prestisius di dunia. Lebih lanjut ia mengukir nama baik untuk negaranya, karena mengantarkan timnya menembus babak final lomba lari 4x400 meter. Meski pada akhirnya menempati posisi kedelapan diantara delapan peserta.

Namun Oscar Pistorius telah mengajarkan kepada kita bahwa kekuarangan fisik yang kita miliki tidak menjadi hambatan untuk meraih impian. Kesuksesan dibutuhkan determinasi, dan usaha sekuat tenaga serta tidak kenal lelah. Tapi yang patut dibanggakan yakni kekuatan mental, sebab mental memiliki pengaruh yang besar untuk memantapkan menjadi orang atas kediriannya. Paling utama yakni keteguhan hati untuk percaya bahwa apa yang kita harapakan pasti terkabul.

Bahkan Oscar Pistorius masih berkeinginan untuk berlari di olimpiade Rio Dejaniero Brazil tahun 2016. Saya akan bekerja keras untuk mencapai target itu. Saya bakal berlari seefesien mungkin, semampu yang saya bisa, ucap Oscar Pistorius.
Setiap diri kita memiliki impian, tinggal bagaimana usaha kita. Terkadang kita merasa telah berhasil mengejar impian, meraih segala sesuatu yang kita inginkan. Dengan demikian diri ini merasa menjadi orang yang telah mencapai kesuksesan. Oscar Pistorius mengajarkan kita untuk hal yang terakhir yakni keteguhan hati dan rasa optimism. Sebagaimana Rasulullah telah mengajarkan umatnya untuk optimis dan berkata baik. Dengan perkataan baik, menjadi nilai tersendiri selain berfungsi sebagai doa, tentu untuk mencapai puncak optimism.
لا عدوى ولا طيرة ويعجبني الفأل الصالح الكلمة الحسنة
Tidak ada Adwa (penularan penyakit) dan rasa putus asa, tetapi optimis (alamat baik) yang Saya cintai, yaitu kata-kata yang baik."(HR. Bukhari Muslim).
Itu masih dicabang lari, ada satu atlet dari cabang panahan yang juga mempunyai cacat tapi menorehkan prestasi yakni Im Dong Hyun dari Korea Selatan. Ia telah memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri pada cabang panahan. Ia mengalami cacat pada pandangan, yang secara naluri disebut buta bagis seorang atlet. Masih banyak lagi atlet-atelt cacat yang mengukir prestasi berlomba dengan para manusia normal.
  
Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. Ar-Ruum: 30).

Semarang,13/08/12

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mahasciena
Copyright © 2011. Mahasciena - Lukni Maulana - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Lukni Maulana
Present by Rumah Pendidikan Sciena Madani