Terbit di www.nu.or.id (Situs Resmi Nahdlatul Ulama/NU Online)
Lebih dari lima puluh peserta mengikuti kegiatan program rihlah ilmiah dalam rangkain kegitan pesantren ramadhan diadakan oleh Rumah Pendidikan Sciena Madani yang bekerja sama dengan Masjid Ar-Rasyid yang terletak di daerah Banjardowo Rt 2 Rw 6 Genuk Semarang.
Rihlah ilmiah merupakan program semacam pariwisata, namun bukan sekedar wisata akan tetapi memiliki nilai-nilai pendidikan. Berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah dengan mengendarai kereta kelinci yang telah dipesan panitia ini bersifat gratis dan bahkan setiap peserta mendapatkan jatah tiket untuk menaiki menara masjid.
Di lantai 19 menara masjid agung jawa tengah, para peserta dikenalkan tentang pemandangan alam khususnya kawasan Semarang. Berlanjut di lantai 2 dan 3 para peserta dibekali dengan pengetahuan tentang sejarah. Sebab di lantai tersebut menjadi museum pusat sejarah Jawa Tengah.
Dalam acara tersebut, para peserta di kawal oleh 2 porsenil Banser Ranting Banjardowo yakni saudara Suyatno dan Rohmani. Menurut Suyatno, bahwa tugas banser bukan sekedar memberikan rasa aman, namun bagaimana juga berperan aktif dalam kegiatan pendidikan.
Rihlah ilmiah ini sebagai bentuk pembelajaran lingkungan kepada anak-anak, kata penanggung jawab acara Ninik Ambarwati. “Saya juga sangat berterima kasih kepada Banser yang meluangkan waktunya untuk memberikan rasa aman dan membimbing anak-anak,” tuturnya
Lebih dari lima puluh peserta mengikuti kegiatan program rihlah ilmiah dalam rangkain kegitan pesantren ramadhan diadakan oleh Rumah Pendidikan Sciena Madani yang bekerja sama dengan Masjid Ar-Rasyid yang terletak di daerah Banjardowo Rt 2 Rw 6 Genuk Semarang.
Rihlah ilmiah merupakan program semacam pariwisata, namun bukan sekedar wisata akan tetapi memiliki nilai-nilai pendidikan. Berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah dengan mengendarai kereta kelinci yang telah dipesan panitia ini bersifat gratis dan bahkan setiap peserta mendapatkan jatah tiket untuk menaiki menara masjid.
Di lantai 19 menara masjid agung jawa tengah, para peserta dikenalkan tentang pemandangan alam khususnya kawasan Semarang. Berlanjut di lantai 2 dan 3 para peserta dibekali dengan pengetahuan tentang sejarah. Sebab di lantai tersebut menjadi museum pusat sejarah Jawa Tengah.
Dalam acara tersebut, para peserta di kawal oleh 2 porsenil Banser Ranting Banjardowo yakni saudara Suyatno dan Rohmani. Menurut Suyatno, bahwa tugas banser bukan sekedar memberikan rasa aman, namun bagaimana juga berperan aktif dalam kegiatan pendidikan.
Rihlah ilmiah ini sebagai bentuk pembelajaran lingkungan kepada anak-anak, kata penanggung jawab acara Ninik Ambarwati. “Saya juga sangat berterima kasih kepada Banser yang meluangkan waktunya untuk memberikan rasa aman dan membimbing anak-anak,” tuturnya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !