Tulisan Niatmu Menyesatkan

Senin, 01 Oktober 2012

"Tiada seorang Nabipun yang diutus oleh Allah dan tidak pula Allah mengangkat seorang khalifah, melainkan Nabi atau khalifah itu mempunyai dua golongan yang bertentangan. Golongan yang satu menyuruhnya untuk mengerjakan kebaikan dan mengajaknya melaksanakan sedemikian itu sedang golongan yang satunya lagi menyuruhnya mengerjakan kejahatan dan mengajaknya melaksanakan sedemikian itu. Orang yang terjaga ialah yang dipelihara niat, ucapan dan perbuatannya oleh Allah." (HR. Bukhari)

Anda diajarkan untuk menanamkan “niat” dalam bentuk perbuatan apapun. Karena segala sesuatu tergantung niatnya. Kata niat menjadi salah satu kunci jalan diterimi atau tidaknya suatu perbuatan. Seperti shalat; ketika ia tidak mengucapkan niat, maka shalatnyapun tidak sah. Ketiga anda berniat bekerja mencari penghasilan, Allah akan membukakan jalan rizeki.

Jadi anda yang ingin menjadi seorang penulis, setidaknya dituntut untuk memiliki rasa niat dan diiringi rasa ikhlas. Dengan rasa niat dan ikhlas dapat memiliki pengaruh yang sangat besar dalam meningkatkan semangat. Jika anda tidak ikhlas dan niatnya sempit, niscaya jalan yang ditempuh semakin sulit.

Tiga (3) pesan dalam hadist diatas adalah niat, ucapan, dan perbuatan. Ketiganya mengisyaratkan hubungan yang saling ketergantung dan mengikat. Ketika sudah niat untuk menulis, maka ucapan anda harus di lakukan atau bertanggung jawab atas ucapan itu dengan perbuatan anda.

Maka tiga hal yang harus anda lakukan; pertama, menulislah. Kedua, terus menulis. Ketiga, terus dan teruslah menulis.

Semarang, 01/09/12
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mahasciena
Copyright © 2011. Mahasciena - Lukni Maulana - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Lukni Maulana
Present by Rumah Pendidikan Sciena Madani