(Foto aksi taterikal bakar diri untuk dukung Palestina di depan Tugu Muda Semarang)
Doa Juangku
Wahai kau yang bersenjata
Yang mengangap Palestina tanahnya
Akan aku rangkaikan senjata yang penuh kalimat cinta
Tapi...apakah pantas jiwa kami dan engkau senantiasa berbeda
Kau hembuskan seruling kematian hingga darah tumpah ruah
Sedangkan aku hidup menunggu mati oleh ledakanmu
Wahai jiwa yang terurai penuh kekhusyukan
Janganlah sembunyikan ridho-Mu dari tangan-tangan kami
Yang senantiasa bermunajat diantara siang dan malam-Mu
Berilah karunia cinta-Mu pada setiap langkah kami
Berilah kami perisai ruh yang sesuai kalam suci-Mu
Yang selalu berjuang memakmurkan bumi-Mu
Bawalah kami menuju tangga ridho-Mu
Bawalah kami kembali teguh kepada keyakinan atas agama-Mu
Yang akan berperang tuk menjaga kehormatan tanah-Mu
Aku sengaja mengeja damai mencipta ruang yang hilang
Ajarilah aku yang menangis bagai lilin
Ya...Rabb! air mata mana yang tahan jika mati menjadi harapan
Ya...Rabb! mata mana yang tahan jika hidup tidak menjadi nyaman
Ya...Rabb! telinga mana yang tahan jika ada api yang membakar
Hidup pada reruntuhan dinding-dinding yang bebas dari segala ikatan
Pantang menyerah sebagai wujud-Mu, tetangga menjadi musuhku
04/01/2009 (23.27)
Doa Juangku
Wahai kau yang bersenjata
Yang mengangap Palestina tanahnya
Akan aku rangkaikan senjata yang penuh kalimat cinta
Tapi...apakah pantas jiwa kami dan engkau senantiasa berbeda
Kau hembuskan seruling kematian hingga darah tumpah ruah
Sedangkan aku hidup menunggu mati oleh ledakanmu
Wahai jiwa yang terurai penuh kekhusyukan
Janganlah sembunyikan ridho-Mu dari tangan-tangan kami
Yang senantiasa bermunajat diantara siang dan malam-Mu
Berilah karunia cinta-Mu pada setiap langkah kami
Berilah kami perisai ruh yang sesuai kalam suci-Mu
Yang selalu berjuang memakmurkan bumi-Mu
Bawalah kami menuju tangga ridho-Mu
Bawalah kami kembali teguh kepada keyakinan atas agama-Mu
Yang akan berperang tuk menjaga kehormatan tanah-Mu
Aku sengaja mengeja damai mencipta ruang yang hilang
Ajarilah aku yang menangis bagai lilin
Ya...Rabb! air mata mana yang tahan jika mati menjadi harapan
Ya...Rabb! mata mana yang tahan jika hidup tidak menjadi nyaman
Ya...Rabb! telinga mana yang tahan jika ada api yang membakar
Hidup pada reruntuhan dinding-dinding yang bebas dari segala ikatan
Pantang menyerah sebagai wujud-Mu, tetangga menjadi musuhku
04/01/2009 (23.27)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !